Manusia
merupakan spesies di Bumi yang paling mendominasi. Oleh karena itu, setiap
aktivitas manusia akan berpengaruh terhadap keberadaan suatu ekosistem.
Diskusikan dengan teman di kelas, apa saja kegiatan manusia yang dapat
memengaruhi ekosistem?
1. Pertanian dan Produksi Pangan
Salah
satu kegiatan manusia yang telah dilakukan selama ribuan tahun adalah bercocok
tanam untuk menyediakan kebutuhan pangan. Kegiatan manusia di bidang pertanian
turut memengaruhi ekosistem di dunia. Penggunaan pupuk kimia secara berlebihan
dapat menyebabkan eutrofikasi perairan dan penurunan kesuburan tanah. Banyak
organisme nontarget yang terbunuh akibat penggunaan pestisida.
Pertanian
monokultur menyebabkan turunnya keanekaragaman hayati. Banyak tumbuhan yang
disingkirkan dan diganti oleh hanya satu jenis tumbuhan tertentu (Gambar pertanian
monokultur).
Gambar Pertanian monokultur |
Hal ini diperparah dengan seleksi penggunaan bibit unggul yang menyebabkan spesies asli suatu daerah akan sulit ditemukan. Banyak spesies asli Indonesia kalah saing dengan spesies yang sengaja didatangkan dari luar negeri. Sehingga tidaklah mengherankan beberapa buah-buahan lokal lebih sulit ditemukan dibandingkan dengan buah impor.
2. Kerusakan Habitat
Perkebunan
bukanlah habitat alami. Perkebunan merupakan salah satu faktor penyebab
hilangnya ekosistem alami. Banyak hutan ditebang di Indonesia untuk diubah
menjadi lahan perkebunan, di antaranya untuk lahan kelapa sawit. Dampaknya
banyak jenis tumbuhan dan hewan yang terancam punah akibat kehilangan
habitatnya. Alih fungsi lahan lainnya seperti pertambangan dan pembuatan
pemukiman turut serta menyebabkan kerusakan habitat.
Gambar Penebangan pohon di hutan |
3. Polusi
Polusi
adalah masuknya zat-zat beracun ke dalam lingkungan sehingga mengganggu
keseimbangan lingkungan alamiah. Kerusakan lingkungan akibat pencemaran
(polusi) terjadi di mana-mana yang berdampak pada menurunnya kemampuan
lingkungan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Bahkan, pencemaran dapat
menimbulkan berbagai dampak buruk bagi manusia seperti penyakit dan bencana
alam.
Banyak
aktivitas manusia yang tidak disadari menyebabkan terjadi pencemaran, misalnya
penggunaan kendaran bermotor, membuang sampah sembarangan dan membuang sisa
limbah ke sungai secara langsung (Gambar di bawah).
Gambar Sungai yang tercemar limbah |
Dampak dari polusi menyebabkan banyak peristiwa di dunia, misalnya hujan asam dan pemanasan global. Hujan asam terjadi akibat polutan sulfur oksida dan nitrogen oksida yang bereaksi dengan air di udara. Hujan asam dapat menyebabkan hutan rusak, jembatan mudah berkarat dan patung banyak yang rusak.
Adapun
pemanasan global terjadi akibat terakumulasinya gas karbon dioksida di udara
sehingga menyebabkan terperangkapnya energi cahaya Matahari di Bumi. Suhu Bumi
menjadi meningkat sehingga kutub mencair, permukaan air laut naik, musim yang
sulit diprediksi dan gagal panen.
4. Konservasi
Kegiatan
manusia yang dapat memperlambat kepunahan organisme adalah dengan melakukan
kegiatan konservasi. Kegiatan yang berwawasan lingkungan dapat memperlambat
penurunan keanekaragaman hayati. Beberapa kegiatan konservasi yang dapat
dilakukan di antaranya adalah penggunaan energi alternatif, daur ulang sampah,
pengolahan limbah dan penghijauan (Gambar di bawah).
Gambar Penghijauan lahan |
Spesies yang terancam punah dapat dilestarikan dengan strategi memantau dan melindungi spesies dan habitatnya, pendidikan, program penangkaran dan bank benih berbagai macam tumbuhan.
Referensi
Ilmu Pengetahuan Alam SMP Kelas VII. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia, 2021. Penulis: Victoriani Inabuy, Dkk. ISBN: 978-602-244-384-1 (Jilid-1)
Baca juga:
Ekologi dan Keaneka ragaman Hayati Indonesia | |
01 | |
02 | |
03 | |
04 | |
05 | |
06 | |
07 | |
08 | |
09 | |
10 | |
11 | |
12 | |
13 | |
14 | |
15 | |
16 | |
17 | |
18 | |
19 | |
20 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar