Jaringan
meristem atau disebut juga jaringan embrional adalah jaringan yang sel-selnya
aktif membelah diri secara mitosis. Hal ini menyebabkan sel-sel tumbuhan
semakin bertambah dan menyebabkan tumbuhan mengalami pertambahan tinggi dan
volume. Berdasarkan asal terbentuknya, jaringan meristem dapat dikelompokkan
menjadi dua macam, yaitu meristem primer dan meristem sekunder.
a. Meristem Primer
Meristem
primer adalah jaringan meristem pada tumbuhan yang sel-selnya aktif membelah.
Meristem primer pada umumnya terdapat pada ujung batang dan ujung akar oleh
karena itu meristem primer menyebabkan pertumbuhan primer pada tumbuhan
(pertumbuhan vertikal atau perpanjangan akar dan batang). Perhatikan Gambar berikut!
b. Meristem Sekunder
Meristem
sekunder berasal dari sel-sel dewasa yang berubah sifatnya menjadi meristematik
kembali (aktif membelah kembali). Contohnya adalah kambium pembuluh (kambium
vaskuler) dan kambium gabus (felogen). Kambium vaskuler merupakan lapisan
sel-sel yang aktif membelah yang terletak di antara pembuluh angkut xylem dan floem.
Kambium vaskuler ini banyak terdapa pada batang dan akar tumbuhan dikotil,
sedangkan tumbuhan monokotil pada umumnya tidak memiliki kambium vaskuler.
Perhatikan Gambar berikut!.
Aktivitas
kambium ini menyebabkan tumbuhan mengalami pertumbuhan sekunder sehingga batang
menjadi besar. Aktivitas pembelahan kambium vaskuler ke arah dalam akan
membentuk xilem sekunder sedangkan pembelahan
ke arah luar akan membentuk floem sekunder.
Tahukah Kamu Cara Menghitung Umur Tumbuhan ?
Kita dapat menentukan
umur pohon dengan melihat lingkaran tahun (daerah gelap-terang) yang terbentuk
pada batang pohon. Agar kamu mengetahuinya, perhatikan Gambar berikut!
Lingkaran tahun terbentuk karena aktivitas kambium vaskuler yang dipengaruhi oleh musim. Saat musim hujan banyak air yang dapat diserap oleh tumbuhan, menyebabkan pembelahan sel kambium vaskuler meningkat dan ukuran sel menjadi besar, akibatnya terbentuk daerah terang. Saat musim kemarau, air yang dapat diserap tumbuhan sedikit, sehingga pembelahannya lebih lambat. Sel-sel hasil pembelahan juga memiliki ukuran yang kecil dan rapat, sehingga terbentuk daerah gelap pada batang.
Ayo, Kita Diskusikan
Tumbuhan
dikotil memiliki meristem sekunder sehingga batang tumbuhan dikotil dapat
tumbuh besar. Sedangkan tumbuhan monokotil tidak memiliki meristem sekunder
sehingga batang tumbuhan monokotil tidak dapat tumbuh besar. Pernahkah kamu
melihat pohon kelapa atau pohon palem? Pohon kelapa dan palem merupakan tumbuhan
monokotil. Namun, ketika kamu mengamati pohon tersebut ternyata memiliki batang
yang besar. Coba diskusikan dengan temanmu bagaimana tumbuhan kelapa dan palem
dapat memiliki batang yang besar!
Jawab: Meskipun pohon
kelapa dan pohon palem merupakan tumbuhan monokotil, batang pohon kelapa dan
pohon palem memiliki ukuran batang yang besar disebabkan adanya perkembangan
jaringan pengangkut yang terus terjadi dan ukuran sel-sel jaringan parenkim
batang terus membesar.
Referensi:
Ilmu Pengetahuan Alam. SMP/MTs Kelas VIII Semester 1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Edisi Revisi Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017
Baca juga:
Struktur dan Fungsi Tumbuhan | |
01 | |
02 | |
03 | |
04 | |
05 | |
06 | |
07 | |
08 | |
09 | |
10 | |
11 | |
12 | |
13 | |
14 | |
15 | |
16 | |
17 | |
18 | |
19 | |
20 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar