Apa yang kamu perlukan?
1. air minum ukuran besar (1 liter atau
lebih) 1 buah botol
2. pasir 2 gelas
3. kerikil 2 gelas
4. batu 1 gelas
5. Arang
6. Ijuk atau sabut kelapa
7. Kapas/kain
8. Tongkat bambu
9. Kawat
10. Baskom/wadah air
11. Karet gelang/tali
12. Air kotor
Perhatikan Gambar di bawah
untuk membuat alat pemurnian air sederhana.
Skema Teknologi Pemurnian Air Sederhana |
Apa yang harus kamu lakukan?
1. Potonglah satu botol air mineral seperti
pada Gambar.
2. Buatlah lapisan-lapisan bahan penyaring
dengan cara memasukkan bahan-bahan ke dalam botol dengan urutan: batu → kerikil
→ arang tempurung kelapa → pasir halus → ijuk → pasir halus → ijuk. Agar lebih
jelas coba perhatikan kembali Gambar!
3. Kamu dapat mengganti urutan-urutan lapisan
bahan sesuai dengan kesepakatan kelompok.
4. Catatlah urutan-urutan lapisan yang kamu
buat jika memang berbeda dengan petunjuk.
5. Pasang kapas atau kain pada bagian ujung
botol, lalu ikat dengan karet atau tali.
6. Letakkan botol pada suatu penyangga.
7. Tuangkan air kotor ke alat yang sudah kamu
siapkan. Amati air yang keluar dari alat tersebut.
8. Bandingkan kejernihan air yang keluar
dengan air yang masuk.
9. Catatlah
juga kecepatan dalam proses penyaringan. Kecepatan proses penyaringan
dapat dihitung dengan membandingkan volume air yang tertampung dengan waktu
tertentu (misalnya dalam waktu 15 menit).
10. Bandingkan kualitas air hasil saringan
kelompokmu dengan kelompok yang lain.
Apa yang perlu kamu diskusikan?
1. Bagaimana keadaan air pada saat dimasukkan
ke dalam alat yang kamu buat dan pada saat ke luar dari alat tersebut? Coba
kamu bandingkan! Gunakan data hasil pengamatan untuk memeroleh jawabannya!
2. Apakah kualitas air hasil kelompokmu
berbeda dengan kelompok yang lain? Mengapa demikian?
3. Setelah membandingkan hasil percobaan
kelompokmu dengan hasil percobaan kelompok lain, bagaimanakah hubungan
kecepatan pemurnian air dengan kejernihan air yang dihasilkan?
4. Berdasarkan percobaan dan diskusi yang
telah kamu lakukan, apa yang dapat kamu simpulkan?
Perbedaan Kejernihan Air pada awal dan akhir Percobaan
Hasil Penjernihan air Sederhana (a) awal percobaan (b) akhir percobaan |
Tabel Hasil Pengamatan
No |
Awal Percobaan |
Akhir Percobaan |
1 |
Air Keruh |
Air Jernih |
Jawaban Hasil Diskusi
1.
Air yang semula kotor apabila dimasukkan alat pemurnian air berubah menjadi
jernih karena partikel-partikel yang terlarut dalam air yang kotor tersebut
akan tersaring oleh pasir, ijuk, dan kapas. Arang akan membantu mengurangi
kuman dan menyerap kotoran yang ada dalam air sehingga air menjadi jernih.
2.
Kualitas air dapat dilihat dari kejernihannya. Apabila kelompok-kelompok
peserta didik memperoleh air dengan tingkat kejernihan yang berbeda-beda, hal
ini karena pengaruh susunan bahan dalam alat penjernihnya. Apabila pada bagian
paling atas diisi pasir atau kerikil, air yang kotor tidak dapat tersaring
dengan baik karena bahan tersebut memiliki porositas yang tinggi. Bahan-bahan
seperti kerikil, batu, dan pasir yang memiliki porositas yang cukup tinggi akan
membantu mengalirkan air ke lapisan di bawahnya. Sementara itu, bahan seperti
ijuk atau kapas akan membantu menahan air yang kotor agar tidak terlalu cepat
mengalir sehingga kotoran yang ada di dalamnya akan tersaring dengan baik.
3.
Alat penjernih yang tersusun dengan komposisi pasir atau kerikil yang lebih
banyak, maka akan cepat menyaring air, tetapi hasilnya kurang jernih. Apabila
susunan bahannya terdiri atas bahan yang mampu menahan air, seperti arang atau
ijuk yang cukup banyak, air hasil penyaringan akan lebih jernih. Tetapi
kecepatan penyaringannya lebih lambat. Jadi, hubungan antara kecepatan
pemurnian air dengan air yang dihasilkan adalah semakin cepat air yang mengalir
maka air yang dihasilkan kurang jernih. Sebaliknya, semakin lambat air mengalir
melalui alat penjernih, air yang dihasilkan semakin jernih.
4.
Kesimpulan dari kegiatan ini adalah air yang kotor dapat dijernihkan dengan
menggunakan penyaring yang tersusun atas beberapa bahan. Bahan-bahan tersebut
akan mengendapkan kotoran dalam air sehingga dapat menghasilkan air yang jernih.
Komposisi bahan penyaring yang tepat
akan membantu kecepatan penjernihan air dan kejernihan air yang dihasilkan.
Referensi:
Ilmu Pengetahuan Alam. SMP/MTs Kelas IX Semester 2. Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan. Edisi Revisi Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, 2017.
Gambar Penjernihan Air dari https://sdn200gresik.sch.id.jpg
Baca berikutnya:
Teknologi Ramah Lingkungan | |
01 | |
02 | |
03 | |
04 | |
05 | |
06 | |
07 | |
08 | |
09 | |
10 | |
11 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar