Pernahkah
kamu menemukan tumbuhan yang tempat tumbuh induknya berjauhan dengan tempat
tumbuh anaknya? Mengapa demikian? Tumbuhan tersebut ternyata melakukan
penyebaran biji. Setelah terjadi pembuahan, bakal biji akan berkembang menjadi
biji. Pada Angiospermae biji diselubungi oleh buah yang telah berkembang dari
bakal buah (ovarium). Buah juga dapat membantu dalam penyebaran biji.
Penyebaran
biji yang jauh dari induk akan meningkatkan peluang biji untuk tumbuh dan berkembang
dengan baik menjadi individu baru. Hal ini karena biji yang tumbuh pada suatu
area yang dekat dengan induk, akan berkompetisi dengan induk untuk mendapatkan
cahaya, air, dan nutrisi. Proses penyebaran biji dapat terjadi secara alami
atau dengan bantuan manusia.
Terdapat
banyak bahan perantara yang dapat membantu tanaman untuk menyebarkan biji.
Berikut ini akan dibahas berbagai cara penyebaran biji dan istilah untuk
masingmasing perantara.
a)
Anemokori
Proses
penyebaran biji dengan bantuan angin disebut anemokori. Ciri tumbuhan yang
penyebarannya dengan cara ini adalah bijinya kecil, ringan, dan bersayap.
Contohnya adalah biji bunga Dandelion.
Biji
yang ringan dan kecil tidak terlalu dipengaruhi oleh gaya gravitasi bumi.
Keberadaan sayap pada biji membantu biji mudah terbawa angin. Arah gerak biji
mengikuti arah gerak angin. Perhatikan Gambar di bawah ini!
b) Hidrokori
Proses
penyebaran biji dengan bantuan air disebut hidrokori. Ciri tumbuhan yang
penyebarannya dengan cara ini adalah hidupnya di dekat daerah perairan,
misalnya di pantai ataupun tumbuhan yang hidup di air, contohnya adalah pohon
kelapa dan bakau.
Biji
kelapa tergolong biji tumbuhan yang berukuran besar, dapat mencapai ukuran
diameter 15 cm. Biji kelapa diselubungi oleh buah yang terdiri atas tempurung
kelapa, sabut kelapa, dan kulit kelapa. Meskipun berukuran besar, buah dan biji
kelapa dapat mengapung di air dan dapat mengalir mengikuti arus air. Kelapa
dapat mengapung di air karena sabut buah kelapa memiliki banyak rongga udara.
Pada saat berada di air, sabut kelapa memiliki prinsip kerja seperti pelampung,
sehingga kelapa dapat terapung. Perhatikan Gambar di bawah ini!
c) Zookori
Proses
penyebaran biji dengan bantuan hewan disebut
dengan zookori. Penyebaran ini dibagi menjadi empat, yaitu entomokori,
kiropterokori, ornitokori, dan mammokori.
(1)
Entomokori adalah penyebaran biji dengan perantara serangga. Contohnya adalah wijen dan tembakau.
(2) Kiropterokori adalah penyebaran biji dengan
perantara kelelawar. Contohnya adalah jambu biji dan pepaya.
(3)
Ornitokori adalah penyebaran biji dengan perantara burung. Perhatikan Gambar! Tumbuhan yang
penyebarannya dengan cara ini adalah tumbuhan yang buahnya menjadi makanan
burung, tetapi bijinya tidak dapat tercerna. Biji tersebut akan keluar dari
tubuh burung bersamaan dengan kotoran burung. Contohnya pada tumbuhan beringin dan benalu.
(4) Mammokori adalah penyebaran biji dengan perantara mamalia. Contohnya adalah hewan luwak yang membantu dalam proses penyebaran biji kopi.
Hewan luwak membantu proses penyebaran biji kopi |
d) Antropokori
Penyebaran
biji dengan bantuan manusia disebut antropokori. Proses penyebaran dengan cara
ini dapat terjadi secara sengaja ataupun tidak sengaja. Penyebaran biji yang
secara tidak sengaja dilakukan oleh manusia apabila biji tumbuhan tersebut
memiliki struktur yang mudah melekat pada pakaian. Sebagai contohnya adalah
rumput. Perhatikan Gambar! Penyebaran biji dengan sengaja sering dilakukan
manusia terutama pada bidang pertanian, yaitu ketika menanam padi, jagung, dan
tanaman lain.
Sumber:
Ilmu Pengetahuan Alam. SMP/MTs Kelas IX Semester 1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Edisi Revisi Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017
Baca juga:
SISTEM PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN DAN HEWAN | |
01 | |
02 | |
03 | Perkembangbiakan Vegetatif Buatan pada Tumbuhan Angiospermae |
04 | |
05 | |
06 | |
07 | |
08 | |
09 | |
10 | |
11 | |
12 | |
13 | |
14 | |
15 | |
16 | |
17 | |
18 | |
19 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar