A. Sistem Transportasi
Sistem Transportasi |
Pernahkah kamu membayangkan bahwa sistem transportasi di dalam tubuh dikatakan mirip dengan sistem transportasi yang sering kita temui di jalan raya? Ada bus penumpang dan ada penumpang yang dibawa. Pada sistem transportasi di dalam tubuh, ada sel darah merah yang ditumpangi oleh sari-sari makanan dan oksigen untuk dihantarkan ke bagian-bagian tubuh yang membutuhkan. Sel darah merah dari jantung akan melalui jalan yang besar, yaitu aorta dan arteri.
Semakin jauh
dari jantung, sel darah merah akan melalui jalan-jalan kecil, yaitu kapiler
darah. Selanjutnya, sel darah merah akan kembali dengan mengangkut zat sisa
metabolisme dan karbondioksida untuk dikeluarkan dari tubuh. Ditambah lagi
dengan peran sel darah putih yang siap menjaga kamu dari serangan penyakit atau
virus dari luar tubuh, seperti halnya polisi lalu lintas yang senantiasa
menjaga ketertiban jalan raya.
Tuhan
menciptakan sistem transportasi yang sangat rumit dengan ukuran yang sangat
kecil di dalam tubuhmu. Sistem transportasi di tubuhmu bekerja selama 24 jam
tanpa henti bahkan saat kamu tidur lelap. Luar biasa, bukan? Apakah mungkin terjadi
kemacetan di dalam sistem transportasi di dalam tubuhmu? Apa kira-kira yang
dapat menyebabkan kemacetan pada sistem transportasi di dalam tubuh?
B.
Ilmuwan Peneliti Sistem Transprtasi dalam Tubuh Manusia
1).
Ibnu Nafis (1213-1288 M)
Ibnu Nafis |
Tahukah kamu,
Ibnu Nafis (1213-1288 M)? Ia adalah orang yang pertama kali menjelaskan
peredaran darah pada manusia pada tahun 1242 M. Nafis mampu menerangkan secara
tepat tentang paru-paru dan memberikan gambaran mengenai saluran pernapasan,
interaksi antara saluran udara dengan darah dalam tubuh manusia, dan fungsi
pembuluh arteri dalam jantung sebagai pemasok darah bagi otot jantung.
Penemuannya mengenai peredaran darah di paru-paru ini merupakan penemuan yang
menarik, dan Nafis dianggap telah memberikan pengaruh besar bagi perkembangan
ilmu kedokteran di Eropa pada abad XVI. Melalui penemuannya tersebut, para
ilmuwan menganggapnya sebagai tokoh pertama dalam ilmu sirkulasi darah. Beliau
juga menulis buku Comprehensive Book on the Art of Medicine yang terdiri
atas 300 volume. Sebagian besar karyanya tak tercatat sampai ditemukan di
Berlin pada tahan 1924.
2. William Harvey (1578-1657 M).
William Harvey |
Ilmuwan
selanjutnya yang mempelajari peredaran darah dan fungsi jantung adalah William
Harvey (1578-1657 M). Bukunya yang masyhur An Anatomical Treatise on the
Movement of the Heart and Blood in Animals diterbitkan pada tahun 1628 M.
Dalam bukunya, Harvey menyatakan bahwa arteri membawa darah dari jantung,
sedangkan vena membawa darah kembali ke jantung.
A. Sistem Transportasi dalam Tubuh Organisme
A. Sistem Transportasi dalam Tubuh Organisme
1. Sistem
transportasi merupakan proses pengangkutan nutrisi, oksigen, karbondioksida,
dan sisa metabolisme pada makhluk hidup.
2. Sistem
transportasi pada tumbuhan memanfaatkan berkas pengangkut berupa xilem yang
berfungsi mengedarkan air dan mineral serta floem.
Sistem Transportasi Manusia |
3. Sistem
transportasi pada tubuh manusia memanfaatkan darah yang terus-menerus beredar
di seluruh tubuh.
4. Alat
transportasi pada tubuh manusia meliputi jantung sebagai pemompa darah dan
pembuluh darah sebagai saluran tempat darah beredar.
5. Aliran dan
tekanan darah pada manusia menggunakan prinsip tekanan pada zat cair yang
dikenal dengan Hukum Pascal yang menyatakan bahwa tekanan yang diberikan pada
zat cair di dalam ruangan tertutup diteruskan ke segala arah dan sama besar.
6. Gangguan pada
sistem peredaran darah dapat berupa serangan jantung dan stroke.
7. Bernapas
merupakan proses memasukkan O2 ke dalam tubuh dan mengeluarkan CO2
ke luar tubuh manusia.
8. Organ
pernapasan pada manusia terdiri atas hidung, pangkal tenggorok (faring),
batang tenggorok (trakhea), cabang batang tenggorok (bronkus),
anak cabang tenggork (bronkiolus), dan paru-paru (pulmo).
9. Gangguan
sistem pernapasan dapat berasal dari adanya kelainan atau infeksi mikroba pada
paru-paru. Contoh gangguan sistem pernapasan adalah asma, pneumonia, kekurangan
oksigen, tubercolusis, kanker paru, dan influenza.
Sumber: Ilmu Pengetahuan
Alam. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2014. Gambar dari Google Images.
Baca Juga ...
ILMUWAN PENGEMBANG IPA | |
01 | |
02 | |
03 | |
04 | |
05 | |
06 | |
07 | |
08 | Ilmuwan Peneliti kesesuaian Rangka, Otot dengan Pesawat Sederhana |
09 | Ilmuwan Peneliti Sifat Bahan dan Pemanfaatannya dalam Kehidupan |
10 | |
11 | |
12 | |
13 | |
14 | Ilmuwan Peneliti Sistem Ekskresi |
15 | Ilmuwan Pengembang Sistem Transpormasi Makhluk Hidup |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar