Minggu, 31 Juli 2011

Penerbangan Angkasa Luar


1. Satelit

Yupiter mempunyai 63 satelit
Yupiter mempunyai 63 satelit

Satelit dibedakan menjadi dua, yaitu satelit alam, misalnya bulan dan satelit buatan, misalnya Sputnik 1 (milik Uni Soviet) atau Palapa (milik Indonesia).  Satelit banyak membantu memberikan informasi tentang bulan, bumi, dan benda-benda langit lain kepada kita. Satelit juga menjadikan sistem komunikasi menjadi lebih baik. Satelit membantu ahli lingkungan mempelajari polusi, ahli geologi menemukan sumur minyak, dan ahli pertanian mengamati perkembangan tanaman. Satelit komunikasi membantu mentransmisikan (memancarkan) siaran radio dan televisi ke seluruh dunia. Satelit astronomi memberikan informasi ruang angkasa yang jauh lebih akurat dan lengkap dibandingkankan sumber informasi di bumi.

2. Satelit Palapa

Satelit Palapa d
Satelit Palapa d

Satelit Palapa termasuk satelit komunikasi. Satelit ini pertama kali diluncurkan tahun 1976 dengan nomor seri Palapa A-1 dan perkiraan usianya 7 tahun. Dengan satelit Palapa transmisi siaran televisi menjadi semakin luas. Mengapa? Siaran televisi yang dipancarkan oleh transmiter (pemancar) pusat di Jakarta, ditangkap oleh stasiun relay yang ada di daerah (antara lain Yogyakarta, Surabaya, dan Maluku). Selanjutnya, stasiun relay memancarkan kembali siaran tersebut dan diterima oleh  antena (alat penerima) televisi di rumah-rumah. Bayangkan, bagaimana jika tidak ada satelit Palapa? 

Sampai saat ini Indonesia telah meluncurkan 10 seri satelit Palapa, namun ada satu satelit yang gagal mengorbit, yaitu  Palapa B-2. Palapa B-2 ini digantikan dengan Palapa B-2P.

3. Roket dan pesawat Ulang Alik

Apollo 11
Apollo 11

Untuk menempatkan satelit pada orbitnya, digunakan roket atau pesawat ulang alik. Satelit akan dibawa hingga ketinggian tertentu kemudian dilepaskan. Satelit akan mengorbit dengan kecepatan tertentu, tergantung pada ketinggiannya di atas permukaan bumi. 

Meskipun fungsinya hampir sama, Pesawat ulang-alik kembali ke bumi setelah menjalankan tugasnya. Sedangkan Roket hanya berfungsi sekali dalam peluncuran satelit. 

Pesawat ulang alik selain digunakan sebagai peluncur satelit, juga dapat digunakan untuk mengantarkan astronot atau bahan-bahan lain ke dan dari ruang angkasa.

Pesawat Ulang-Alik
Pesawat Ulang-Alik

Penyusun: Nur fajar Hermanto,  9H,  SMP Negeri 1 Adiwerna,  2011/2012.

Sumber: (1) Elok Sudibyo,dkk.2008. Mari Belajar IPA 3 : Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMP/MTs kelas IX. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

Tidak ada komentar: