Selasa, 30 November 2021

Jaringan pada Hewan dan Tumbuhan

 

Setiap sel suatu organisme memiliki ukuran  yang bervariasi. Ukuran sel mencerminkan fungsi  yang dilakukan sel bersangkutan. Semua fungsi  hidup organisme bersel satu dilakukan oleh sel tunggal itu sendiri. Pada organisme bersel banyak, seringkali sel tidak dapat bekerja sendiri. Setiap sel bergantung kepada sel yang lain. Kerja sama dan interaksi di antara sel ini menyebabkan organisme dapat mempertahankan hidupnya. Sel-sel yang mempunyai fungsi dan bentuk sama akan berkelompok membentuk jaringan.

Beberapa sel yang sama bentuk dan fungsinya bergabung membentuk jaringan 

Tumbuhan mempunyai bermacam-macam jaringan. Jaringan pembuluh kayu (xilem) berfungsi mengangkut air dan unsur hara dari akar ke daun, sedangkan jaringan pembuluh tapis (floem) mengangkut zat makanan dari daun ke seluruh tubuh tumbuhan. Hewan maupun manusia mempunyai bermacam-macam jaringan juga. Ada jaringan epitel, jaringan otot, jaringan tulang rawan, jaringan saraf, dan sebagainya.

 

1. Jaringan Hewan

Setiap  jaringan  terdiri  atas  beberapa  tipe  sel-sel  terdiferensiasi. Misalnya sebagai berikut.

Gambar (a) Jaringan Epitelial, (b) Jaringan Konektif, (c) Jaringan Saraf
Gambar (a) Jaringan Epitelial, (b) Jaringan Konektif, (c) Jaringan Saraf


A. Epitel

• Jaringan ini dibuat dari sel-sel memadat yang tersusun dalam lapisan pipih.

• Jaringan ini melapisi berbagai rongga dan tabung pada tubuh, serta membentuk kulit yang membungkus tubuh.

• Fungsi jaringan epitel adalah melindungi jaringan di bawahnya terhadap kerusakan karena gesekan mekanis, radiasi UV, dan serangan bakteri, melapisi seluruh kelenjar pencernaan pada tubuh, tabung air dan rongga paru-paru serta menghasilkan sel-sel kelamin yang akan dilepaskan dari tubuh.

 

B. Konektif/Penghubung

• Jaringan konektif penunjang berfungsi memberi kekuatan, bantuan,  dan  perlindungan  kepada  bagian-bagian  lemah pada tubuh, contohnya tulang rawan.

• Jaringan konektif pengikat berfungsi mengikat bagian-bagian tubuh, contohnya tendon.

• Jaringan konektif berserat berfungsi untuk (1) bahan pengemas dan pengikat bagi sebagian besar organ, dan (2) lintasan bagi pembuluh darah. Contohnya Selaput otot (fasia) merupakan jaringan konektif berserat yang mengikat otot-otot menjadi satu dan mengikat kulit pada struktur di bawahnya.

• Jaringan hematopoietik/sumsum tulang belakang yang merupakan sumber semua sel yang ada dalam darah. Meliputi sel-sel darah merah (untuk mengangkut gas-gas), lima (5) macam sel darah putih (untuk antibodi), dan platelet (untuk penggumpalan darah).

 

C. Saraf

• Saraf terdiri atas neuron, yaitu sel-sel khusus yang menghantar implus saraf elektrokimia.

• Setiap neuron terdiri atas tubuh sel yang berisikan nukleus dan memiliki sambungan seperti rambut. Sepanjang  sambungan  inilah  berjalan  impuls  saraf (neurit/ akson) yang ujung-ujung sambungan  ini  (dendrit) bertemu dengan neuron-neuron lain atau jaringan-jaringan lain (misalnya otot).

 

D. Otot

Gambar Jaringan (a) Otot lurik, (b) Otot jantung, (c)  Otot polos
Gambar Jaringan (a) Otot lurik, (b) Otot jantung, (c)  Otot polos

• Otot halus (otot polos) melapisi dinding organ berongga pada tubuh. Misalnya usus dan pembuluh darah kontraksinya menciutkan ukuran organ-organ tubuh yang berongga.

• Otot rangka (otot lurik), terdiri atas serat-serat panjang yang kontraksinya menimbulkan gerak pindah (locomotion) dan juga terjadinya macam-macam gerak tubuh lainnya.

  Otot jantung merupakan otot yang membentuk jantung.

 

2. Jaringan Tumbuhan

Jaringan tumbuhan dikelompokkan menjadi dua, yaitu jaringan meristem dan jaringan permanen.

A. Jaringan meristem

Berdasarkan asal pembentukannya, jaringan meristem   dibagi tiga, yaitu promeristem, meristem primer, dan meristem sekunder. Menurut letaknya, jaringan meristem dibedakan menjadi meristem apikal, interkalar, dan lateral. Sementara itu, berdasarkan sifat-sifat dasar selnya, jaringan meristem dibagi menjadi meristem primer dan meristem sekunder.

Gambar Beberapa Jaringan Tumbuhan
Gambar Beberapa Jaringan Tumbuhan 

B. Jaringan Permanen

Jaringan permanen meliputi jaringan epidermis, jaringan parenkim, jaringan penyokong (kolenkim dan sklerenkim), jaringan pengangkut (xilem dan floem), serta jaringan gabus.


3. Fungsi Jaringan Pada Tumbuhan

Fungsi jaringan berbeda-beda sesuai letak, posisi, usia, dan pengaruh faktor luar, yaitu, sebagai berikut.

A. Jaringan Meristem

• Merupakan jaringan yang aktif membelah.

• Disebut juga jaringan meristematik atau embrional.

• Terdapat pada ujung akar, ujung batang, dan kambium  ikatan pembuluh.

• Tumbuh secara vertikal dan horizontal

 

B. Jaringan Permanen/Dewasa

(1) Jaringan pelindung, yaitu jaringan epidermis

• Merupakan selapis sel pipih, tipis, dan rapat.

• Terletak paling luar/tepi.

• Memiliki lapisan kutikula/lilin.

  Berfungsi untuk menutupi permukaan daun, bunga, buah dan akar.

 

(2) Jaringan Penyokong

(a) Jaringan Stereon/Penguat, yaitu jaringan sklerenkim

• Merupakan sel-sel yang telah mati, terdiri atas fiber/serat dan sel batu/sklereid.

• Mengalami  penebalan  pada  seluruh  dinding  sel  oleh  zat lignin/zat kayu.

• Bersifat kaku/mudah patah.

• Berfungsi untuk melindungi dan menguatkan bagian dalam sel.

(b) Jaringan Kolenkim

• Penebalan terjadi di sudut-sudut sel oleh zat selulose.

• Bersifat lentur/fleksibel.

• Mengandung klorofil.

• Terdapat pada batang, daun, buah, dan akar.

• Berfungsi untuk menguatkan tubuh tumbuhan.

 

(3) Jaringan Parenkim

• Disebut juga jaringan dasar.

• Berada juga di berkas pengangkutan.

• Bentuknya bermacam-macam seperti, tiang/palisade, spons/bunga karang, bintang, dan lipatan.

• Selnya tipis dan terdapat ruang antarsel.

• Berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan, air, udara, fotosintesis, dan transportasi.

 

(4) Jaringan Pengangkutan

(a) Jaringan Xylem

• Disebut jaringan kayu.

• Terletak di bagian paling dalam.

• Memiliki trakeid yang mengalami penebalan.

• Berfungsi untuk mengangkut air, garam mineral, dan unsur hara dari akar ke daun dan seluruh jaringan tubuh.

(b) Jaringan Floem

• Disebut juga jaringan tapis.

• Terletak di sebelah luar jaringan xilem.

• Memiliki sel tapis yang bentuknya kecil dan sel tetangga.

• Berfungsi untuk mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh tumbuhan.

 

(5) Jaringan Gabus/Periderm

• Merupakan sel pengganti epidermis yang telah mati.

• Mengandung zat suberin/zat gabus.

• Berfungsi sebagai pelindung dan jalur transportasi air.

 

Referensi:

Buku Guru Ilmu Pengetahuan Alam. SMP/MTs Kelas VII. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Edisi Revisi Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017.

Buku Siswa Ilmu Pengetahuan Alam. SMP/MTs Kelas VII Semester 2. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Edisi Revisi Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017.

IPA TERPADU: SMP/MTs Kelas VII oleh Anny Winarsih, Agung Nugroho, Sulityoso HP, M Zajuri,    Supliyadi, Slamet Suyanto. — Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2008. 

Baca juga:

Sistem Organisasi Kehidupan Makhluk Hidup

01

Sistem Organisasi Kehidupan Makhluk Hidup

02

Sel sebagai Unit Struktural dan Fungsional Kehidupan

03

Mengamati Organisme Mikroskopis

04

Penyelidikikan tentang Struktur dan Fungsi Sel

05

Mengamati Sel Tumbuhan dengan Mikroskop

06

Membandingkan Sel Hewan dengan Sel Tumbuhan

07

Membuat Model Sel

08

Praktikum Membandingkan Sel Hewan dengan Sel Tumbuhan

09

Jaringan pada Hewan dan Tumbuhan

10

Kegiatan Mengamati Jaringan

11

Organ-organ pada Hewan dan Tumbuhan

12

Pengamatan Organ yang terdapat pada tumbuhan

13

Sistem Organ dan Organisme

14

Mengamati Bagian Tubuh Katak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar