Jumat, 26 November 2021

Sel sebagai Unit Struktural dan Fungsional Kehidupan

 

Pada  hierarki  organisasi  kehidupan, sel  berada di tingkatan struktural terendah yang masih mampu menjalankan semua fungsi kehidupan. Sel mampu melakukan regulasi terhadap dirinya sendiri, memproses energi, tumbuh dan berkembang, tanggap terhadap lingkungan, serta melakukan reproduksi untuk melestarikan jenisnya.

Setiap organisme tersusun atas salah satu dari dua jenis sel yang secara struktural berbeda. Kedua jenis sel tersebut adalah sel prokariotik dan sel eukariotik. Pada sistem lima kingdom, hanya monera (bakteri dan ganggang biru)  yang memiliki sel prokariotik. Protista, jamur, tumbuhan, dan hewan semuanya terdiri atas sel eukariotik.

Gambar Sel Eukariotik (a) Sel Hewan (b) Sel Tumbuhan
Gambar Sel Eukariotik (a) Sel Hewan (b) Sel Tumbuhan

Sel prokariotik berasal dari bahasa Yunani, yaitu prokaryote, pro  berarti “sebelum” dan karyote  berarti nukleus. Sel prokariotik memiliki nukleus/inti sel, tetapi inti sel tersebut tidak diselubungi membran inti. Sel eukariotik (bahasa Yunani,  berarti “sejati/sebenarnya”) merupakan sel yang memiliki inti sel dan inti sel tersebut dibungkus oleh membran inti.

Sel prokariotik terdapat pada bakteri, termasuk sianobakteri. Sel Prokariota strukturnya lebih sederhana daripada struktur sel eukariota, karena tidak mempunyai organel yang terbungkus membran. Batas sel ialah membran plasma. Di luar membran plasma terdapat dinding sel yang cukup kaku dan seringkali berupa kapsul luar yang biasanya mirip jeli. Sebagian bakteri memiliki flagela (organel pergerakan), pili (struktur pelekatan), atau keduanya yang menonjol dari permukaan selnya.

Struktur sel prokariotik(a) Bacillus coagulan ,  (b) dilihat dengan menggunakan mikroskop elektron

Sel-sel tersebut akan menyusun tubuh makhluk hidup melalui pengorganisasian yang sistematis. Dalam organisasi tubuh, sel memiliki peranan yang sangat penting. Kamu tidak dapat mengamati sel secara jelas pada tanaman atau hewan hanya dengan mata telanjang. Kamu membutuhkan alat bantu berupa mikroskop.

Ingatlah

• Sel merupakan unit terkecil kehidupan. Di dalam sel terdapat penyusun sel atau organel sel. Namun, organel tidak disebut sebagai unit terkecil kehidupan sebab organel tidak mampu hidup mandiri.

• Makhluk hidup bersel satu dapat hidup mandiri dan dapat mencukupi kebutuhan hidupnya sendiri seperti energi, mineral, dan sebagainya.

• Umumnya, sel berukuran mikroskopis. Namun, ada sel yang berukuran makroskopis (besar). Seperti telur burung unta dan sel saraf zarafah yang memiliki panjang lebih dari 1 meter. Perhatikan Gambar di bawah ini.

Gambar Kisaran ukuran sel
Gambar Kisaran ukuran sel

Pengukuran

1 centimeter (cm) = 10-2 m = 0,4 inci

1 milimeter (mm) = 10-3 m

1 mikrometer (µm) = 10-3 mm = 10-6 m

1 nanometer (nm) = 10-3 µm = 10-9 m

 

Sumber: Ilmu Pengetahuan Alam. SMP/MTs Kelas VII Semester 2. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Edisi Revisi Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017. 

Baca juga:

Sistem Organisasi Kehidupan Makhluk Hidup

01

Sistem Organisasi Kehidupan Makhluk Hidup

02

Sel sebagai Unit Struktural dan Fungsional Kehidupan

03

Mengamati Organisme Mikroskopis

04

Penyelidikikan tentang Struktur dan Fungsi Sel

05

Mengamati Sel Tumbuhan dengan Mikroskop

06

Membandingkan Sel Hewan dengan Sel Tumbuhan

07

Membuat Model Sel

08

Praktikum Membandingkan Sel Hewan dengan Sel Tumbuhan

09

Jaringan pada Hewan dan Tumbuhan

10

Kegiatan Mengamati Jaringan

11

Organ-organ pada Hewan dan Tumbuhan

12

Pengamatan Organ yang terdapat pada tumbuhan

13

Sistem Organ dan Organisme

14

Mengamati Bagian Tubuh Katak

Tidak ada komentar: