Minggu, 26 September 2021

Hewan-hewan Penghasil Listrik

 

Seperti manusia, hewan juga menghasilkan listrik sebagai impuls rangsang dalam tubuhnya untuk menanggapi rangsangan, bergerak, berburu mangsa, melawan predator, atau bahkan navigasi. Pada umumnya arus listrik yang dihasilkan sangat lemah, tetapi ada beberapa hewan yang dianugerahi keistimewaan oleh Tuhan Yang Maha Esa sehingga mampu menghasilkan arus listrik yang sangat kuat. Hewan apa sajakah yang mampu menghasilkan arus listrik yang kuat? Bacalah informasi berikut dengan teliti.

a. Ikan Belalai Gajah

Ikan belalai gajah (Gambar 4.14) memiliki mulut yang panjang menyerupai bentuk belalai gajah. 

Ikan Belalai Gajah
Ikan ini dilengkapi dengan organ khusus, yang disusun oleh ribuan sel electroplax pada bagian ekor yang mampu menghasilkan listrik statis bertegangan tinggi. Sel electroplax merupakan sel yang menghasilkan muatan negatif pada bagian dalam dan muatan positif pada bagian luar saat ikan belalai gajah dalam keadaan beristirahat.  Arus listrik akan muncul pada saat otot ikan berkontraksi dan pada saat yang bersamaan ikan mampu mendeteksi keberadaan predator dan mangsa.

b. Ikan Pari Listrik

Ikan pari listrik (Gambar 4.15) mampu mengendalikan tegangan listrik yang ada pada tubuhnya. 

Ikan Pari Listrik
Kedua sisi kepala ikan pari listrik mampu menghasilkan listrik hingga sebesar 220 volt. Besar tegangan ini sama seperti besar tegangan listrik yang ada di rumah.

c. Hiu Kepala Martil

Hiu kepala martil (Gambar 4.16) memiliki ratusan ribu elektroreseptor atau sel penerima rangsang listrik. 

Hiu Kepala Martil

Hiu kepala martil mampu menerima sinyal listrik hingga setengah miliar volt. Hiu kepala martil biasa menggunakan kemampuan mendeteksi sinyal listrik untuk mengetahui letak mangsa di bawah pasir, menghindari keberadaan predator, dan untuk mendeteksi arus laut yang bergerak sesuai medan magnet bumi.

d. Echidna

Echidna (Gambar 4.17) memiliki moncong memanjang yang berfungsi sebagai pengirim sinyal-sinyal listrik untuk menemukan serangga (mangsa). 

Echidna
Elektroreseptor echidna terus menerus dibasahi agar lebih mudah untuk menghantarkan listrik. Hal inilah yang menyebabkan ke banyakan hewan yang memiliki sistem elektroreseptor berasal dari perairan. 

e. Belut Listrik

Penelitian menunjukkan bahwa belut listrik (Gambar 4.18) dapat menghasilkan kejutan tanpa lelah selama satu jam.

Belut Listrik

Besarnya jumlah energi listrik yang dihasilkan diyakini dapat menyebabkan kematian pada manusia dewasa.  

f. Lele Listrik

Lele air tawar yang berasal dari perairan tropis di Afrika ini memiliki kemampuan untuk menghasilkan listrik hingga sebesar 350 volt. Perhatikan Gambar 4.19! 

Lele Listrik

Besarnya energi yang dihasilkan lele listrik sama seperti energi listrik yang diperlukan untuk menyalakan komputer selama 45 menit.


Sumber: Ilmu Pengetahuan Alam. SMP/MTs Kelas IX Semester 1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Edisi Revisi Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017. 

Baca juga

LISTRIK STATIS DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

01

Listrik Statis dalam Kehidupan Sehari-hari

02

Muatan Listrik

03

Bagaimana cara mengetahui suatu benda bermuatan listrik?

04

Deret Tribolistrik

05

Hukum Coulomb

06

Medan Listrik

07

Beda Potensial dan Energi Listrik

08

Kelistrikan pada Sel Saraf

09

Bagian Sel Saraf dan Fungsinya

10

Hewan-hewan Penghasil Listrik

11

Penggunaan Listrik Statis dalam Teknologi

Tidak ada komentar: