Rangkaian Percobaan Pemuaian Zat Cair |
Pemuaian
pada zat cair tidak melibatkan muai panjang ataupun muai luas, tetapi hanya
dikenal muai ruang atau muai volume saja. Semakin tinggi suhu yang diberikan
pada zat cair, maka semakin besar muai volumenya.
Ketika panci diisi
penuh dengan air dipanaskan, maka panci (zat
padat) dan air (zat cair) memuai. Tetapi, muai volume zat cair lebih besar
daripada muai volume zat padat. Hal ini menyebabkan sebagian air tumpah dari panci saat air mendidih.
Titik Triple |
Pemuaian
zat cair untuk masing-masing jenis zat cair berbeda-beda, akibatnya walaupun
mula-mula volume zat cair sama tetapi setelah dipanaskan volumenya menjadi
berbeda-beda. Pemuaian volume zat cair terkait dengan pemuaian tekanan karena
peningkatan suhu. Titik pertemuan antara wujud cair, padat dan gas disebut
titik tripel.
Anomali Air
Khusus
untuk air, pada kenaikan suhu dari 0º C sampai 4º C volumenya tidak bertambah,
akan tetapi justru menyusut. Pengecualian ini disebut dengan anomali air. Oleh
karena itu, pada suhu 4ºC air mempunyai volume terendah. Hubungan volume dengan
suhu pada air dapat digambarkan pada grafik berikut.
Pada
suhu 4ºC, air menempati posisi terkecil sehingga pada suhu itu air memiliki
massa jenis terbesar. Jadi air bila suhunya dinaikkan dari 0ºC – 4ºC akan
menyusut, dan bila suhunya dinaikkan dari 4ºC ke atas akan memuai. Hubungan
antara suhu dan volume air dapat digambarkan pada Gambar diatas Biasanya pada
setiap benda bila suhunya bertambah pasti mengalami pemuaian. Peristiwa yang terjadi
pada air itu disebut anomali air. Hal yang sama juga terjadi pada bismuth
dengan suhu yang berbeda.
Sumber:
IPA TERPADU:
SMP/MTs Kelas VII oleh Anny Winarsih, Agung Nugroho, Sulityoso HP, M Zajuri, Supliyadi,
Slamet Suyanto. — Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional,
2008.
Baca juga
KALOR DAN PEMUAIAN | |
01 | |
02 | |
03 | |
04 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar