Rabu, 03 Agustus 2011

Aneka Jenis Mikroskop

A. Arti Mikroskop dan Mikroskopis

Mikroskopis adalah sebutan untuk makhluk hidup yang tidak bisa di lihat secara langsung dan perlu bantuan alat untuk dapat kita lihat. Untuk mengamati hewan atau benda mikroskopis, kita perlu menggunakan alat bantu untuk dapat memperjelas objek pengamatan. Alat bantu tersebut dapat berupa kaca pembesar (lup) maupun mikroskop. 

Mikroskop (bahasa Yunani: micron= kecil dan scopos= tujuan) adalah sebuah alat untuk melihat objek yang terlalu kecil untuk dilihat dengan mata telanjang. Tanpa bantuan mikroskop kita tidak dapat mengamati bagian-bagian sel/jaringan dengan jelas dan terperinci. 

Mikroskop dapat membuat objek pengamatan yang kecil terlihat lebih besar. Mikroskop awalnya dibuat tahun 1590 oleh Zaccharias Janssen dan Hans, seorang tukang kacamata dari Belanda. Selanjutnya pada tahun 1610, Galileo, ahli fisika modern dan astronomi menggunakan mikroskop untuk mengamati gejala alam. Beberapa tahun kemudian Antonie van Leuwenhoek dari Belanda membuat mikroskop dengan satu lensa yang dapat membesarkan objek yang diamati sampai 300 kali. Tahun 1663 Robert Hooke, ilmuwan Inggris meneliti serangga dan tumbuhan dengan mikroskop. Ia menemukan sel-sel kecil pada gabus.

B. Jenis-Jenis Mikroskop

Bentuk dan jenis mikroskop berkembang sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Mikroskop yang paling sederhana adalah mikroskop cahaya, mikroskop stereo sampai yang modern seperti mikroskop elektron.

Semakin modern, perbesaran yang dihasilkan semakin besar dan rinci. Berdasarkan pada kenampakan objek yang diamati, mikroskop dibagi dua jenis, yaitu mikroskop dua dimensi (mikroskop cahaya) dan mikroskop tiga dimensi (mikroskop stereo). Berdasarkan sumber cahayanya, mikroskop dibedakan menjadi mikroskop cahaya dan mikroskop electron.

1. Mikroskop Cahaya

Mikroskop Cahaya
Mikroskop Cahaya

Mikroskop cahaya mempunyai perbesaran maksimum 1.000 kali. Mikroskop jenis ini memiliki tiga lensa, yaitu lensa objektif, lensa okuler, dan kondensor. Lensa objektif dan lensa okuler terletak pada kedua ujung tabung mikroskop. Lensa okuler pada mikroskop ada yang berlensa tunggal (monokuler) atau ganda (binokuler). Lensa kondensor berperan untuk menerangi objek dan lensa-lensa mikroskop lain. Dengan pengaturan yang tepat maka akan diperoleh daya pisah maksimal.

2. Mikroskop Stereo

Mikroskop Stereo
Mikroskop Stereo

Mikroskop stereo merupakan jenis mikroskop yang hanya bisa digunakan untuk benda yang relatif besar dengan perbesaran 7 hingga 30 kali. Benda yang diamati dengan mikroskop ini dapat terlihat secara tiga dimensi. Komponen pada mikroskop stereo hampir sama dengan mikroskop cahaya. Perbedaannya pada ruang ketajaman lensa mikroskop stereo jauh lebih tinggi dibandingkan dengan mikroskop cahaya sehingga kia dapat melihat bentuk tiga dimensi benda yang diamati.

3. Mikroskop Elektron

Mikroskop Elektron
Mikroskop Elektron

Mikroskop elektron mempunyai perbesaran sampai 100 ribu kali. Elektron digunakan sebagai pengganti cahaya. Ada dua tipe pada mikroskop elektron, yaitu mikroskop elektroscanning (SEM) dan mikroskop elektron transmisi (TEM).


Penyusun : Rahmatina Sabila,  9i , SMP Negeri 1 Adiwerna, 2011            
Sumber: IPA Terpadu: SMP/MTs Kelas VII oleh Anny Winarsih, Agung Nugroho, Sulityoso HP, M Zajuri, Supliyadi, Slamet Suyanto. — Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2008. Gambar dari Google images.

Tidak ada komentar: