Selasa, 11 Oktober 2022

Sel dan Mikroskop

 

Sel dilihat dengan mikroskop
Sel dilihat dengan mikroskop

Pernahkah kalian mendengar istilah sel punca? Katanya, sel punca mampu menyembuhkan penyakit yang sebelumnya tidak bisa disembuhkan. Sel punca memberi harapan bagi manusia untuk kembali sehat, bahkan awet muda. Begitu hebatnya sel punca, sehingga para peneliti terus menelitinya. Kira-kira apa ya, sel punca itu? Dan apa kaitannya dengan sel yang akan kita pelajari di bab ini? Dan bagaimana awalnya mikroskop ditemukan? Semua pertanyaan kalian akan dijawab di bab ini! Ayo kita pelajari bersama-sama!

Ketika mendengar kata sel, apa yang terlintas di kepala kalian? Apakah sesuatu yang kecil? Berbentuk kotak? Atau justru sekat-sekat? Mengapa kita harus mempelajari sel? Apa pentingnya sel bagi kehidupan kita? Di dalam bab ini kita akan belajar memahami apa itu sel, serta bagaimana melihat sel melalui mikroskop. Mari kita diskusikan bersama-sama.


1. Apa itu sel?

Ketika kalian melihat bunga yang indah di taman, terlintaskah di kepala kalian, mengapa bunga-bunga tersebut memiliki warna-warna yang indah? Kira-kira apa yang menyusunnya?

Gambar Taman Bunga dan Batu Bata
Gambar Taman Bunga dan Batu Bata

Sekarang mari kita bandingkan dengan bangunan kelas kita. Apa yang menyusun bangunan ini? Material apa yang membentuknya?

Ruangan kelas kita terususun dari batu bata, semen, pasir, dan bahan material lainnya. Nah, bunga-bunga yang berada di taman tersebut pun tersusun dari bagian-bagian kecil yang disebut dengan sel. Bukan hanya bunga saja, tetapi seluruh makhluk hidup tersusun dari sel. Dari sini kita dapat menarik kesimpulan bahwa sel merupakan unit atau bagian terkecil yang menyusun tubuh makhluk hidup.

Sel begitu kecil dan tidak terlihat oleh mata kita, tetapi hal tersebut tidak menghalangi para ilmuwan untuk meneliti sel. Mereka berusaha menciptakan suatu alat untuk mengamati sel, kemudian melalui proses serta penelitian yang panjang akhirnya terciptalah suatu teori tentang sel.

Teori sel tersebut menyatakan bahwa:

• Seluruh makhluk hidup tersusun atas sel

• Sel adalah unit dasar dari struktur dan fungsi makhluk hidup

• Seluruh sel berasal dari sel sebelumnya.

Teori sel ini berlaku untuk seluruh makhluk hidup, baik itu besar maupun kecil. Teori tersebut, mendorong para ilmuwan untuk mempelajari tentang makhluk hidup beserta ciri-cirinya.

 

2. Penemuan Mikroskop

Para ilmuwan yang meneliti tentang sel membutuhkan suatu alat untuk meneliti bagian-bagian sel. Tanpa alat tersebut teori tentang sel tidak akan tercipta, dan tentu saja penelitian tentang tubuh makhluk hidup tidak akan dapat dilakukan. Gambar di bawah menunjukkan mikroskop yang diciptakan oleh seorang ilmuwan asal Inggris bernama Robert Hooke pada tahun 1663. Beliau mengamati sayatan gabus dari kulit kayu pohon ek

Gambar Mikroskop beserta sayatan gabus temuan Robert Hooke
Gambar Mikroskop beserta sayatan gabus temuan Robert Hooke

Setelah Robert Hooke, tepatnya tahun 1674, seorang ilmuan asal Belanda bernama Antonie Van Leeuwenhoek juga menciptakan sebuah mikroskop, beliau mengamati sampel dari air danau, kerokan dari gigi dan gusi, serta air dari talang hujan. Leeuwenhoek sangat terkejut melihat berbagai macam bentuk organisme tersebut. Beliau menyebut organisme tersebut animalcula yang artinya binatang yang sangat kecil. Gambar berikut menunjukan mikroskop buatan Leeuwenhoek

Gambar Mikroskop buatan Anton Van Leeweuhoek
Gambar Mikroskop buatan Anton Van Leeweuhoek

Meski pada saat itu, mereka belum memiliki ala-talat yang canggih, namun rasa ingin tahu mereka yang tinggi tidak menghalangi mereka untuk menggali lebih dalam tentang sel dan alam sekitar. Penemuan mereka menjadi titik terang bagi ilmuwan lain untuk meneliti sel. Hal tersebut juga berlaku untuk kalian, walaupun dengan alat yang terbatas, tidak menutup kemungkinan kalian dapat menjadi seorang penemu atau peneliti, asalkan kalian memiliki keinginan yang kuat untuk selalu belajar.

 

3. Mikroskop Cahaya dan Mikroskop Elektron

Setelah penemuan mikroskop dari Robert Hooke dan Antonie Van Leeuwenhoek, para ilmuwan berlomba-lomba untuk menciptakan mikroskop serta mengamati makhluk hidup di sekitar mereka. Segala sesuatu yang hanya dapat diamati di bawah mikroskop disebut mikroskopis, baik itu benda mati ataupun makhluk hidup.

Beberapa mikroskop menggunakan cahaya yang merambat melalui lensa untuk menghasilkan suatu bayangan yang diperbesar, mikroskop tersebut dinamakan mikroskop cahaya. Mikroskop cahaya dibagi menjadi dua jenis yaitu mikroskop monokuler dan mikroskop binokuler. Gambar berikut menunjukan mikroskop cahaya monokuler dan mikroskop cahaya binokuler.

Gambar (a) Mikroskop cahaya monokuler dan (b) Mikroskop cahaya binokuler
Gambar (a) Mikroskop cahaya monokuler dan (b) Mikroskop cahaya binokuler


Perbedaan dari kedua mikroskop tersebut terletak pada bagian atas dari mikroskop yang disebut dengan lensa okuler. Jumlah lensa okuler pada mikroskop monokuler hanya satu, sementara mikroskop binokuler memiliki dua lensa.

Selain mikroskop cahaya, beberapa mikroskop menggunakan sinar atau radiasi dari elektron karenanya disebut mikroskop elektron. Kedua mikroskop tersebut memiliki kesamaan yaitu untuk memperbesar suatu objek. Namun tentu saja mikroskop elektron menghasilkan gambar yang detil dan jauh lebih jelas. Mikroskop elekron mampu memperbesar suatu objek menjadi satu juta kali lebih besar, sehingga bagian-bagian terkecil dari objek akan nampak dengan jelas, hal tersebut tidak dimiliki oleh mikroskop cahaya. Oleh sebab itu, mikroskop elektron biasanya digunakan di laboratorium medis dan farmasi atau tempat-tempat yang membutuhkan riset lebih dalam. Gambar berikut menunjukkan bentuk mikroskop elektron.

Gambar Mikroskop elektron yang digunakan di laboratorium.
Gambar Mikroskop elektron yang digunakan di laboratorium

Dua karakteristik yang harus dimiliki oleh suatu mikroskop, baik itu mikroskop cahaya maupun elektron, adalah perbesaran dan resolusi gambar. Perbesaran berhubungan dengan pembesaran gambar, sementara resolusi berhubungan dengan kejelasan gambar. Gambar berikut menunjukkan contoh perbedaan resolusi dari suatu gambar.

Gambar Perbandingan gambar dengan resolusi rendah, sedang, dan tinggi
Gambar Perbandingan gambar dengan resolusi rendah, sedang, dan tinggi


4. Bagian-Bagian Mikroskop Cahaya

Di paragraf sebelumnya kita telah menyinggung tentang lensa okuler, secara lengkap bagian-bagian dari mikroskop yang perlu kita ketahui saat mengamati suatu objek adalah sebagai berikut:

Gambar Mikroskop cahaya beserta bagianbagiannya
Gambar Mikroskop cahaya beserta bagianbagiannya

Ketika kalian menaruh suatu benda untuk diamati di bawah mikroskop, maka benda itu disebut spesimen. Sementara yang kalian lihat melalui lensa okuler disebut objek gambar. Objek gambar telah mengalami perbesaran. Perbesaran 100 X berarti ukuran asli dari benda tersebut telah diperbesar sebanyak 100 kali. Baik lensa objektif maupun lensa okuler memiliki perbesaran masing-masing. Tabel berikut menunjukkan bagaimana cara menghitung total perbesaran.

Cara menghitung perbesaran total


Referensi

Ilmu Pengetahuan Alam SMP Kelas VIII. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia, 2021. Penulis: Okky Fajar Tri Maryana, Dkk. ISBN: 978-602-244-383-4.

Baca Juga

Bab 1 Pengenalan Sel  

01

 Sel dan Mikroskop

02

 Fakta Sains tentang Sel

03

 Mengamati Spesimen Melalui Mikroskop

04

 Mikroskop Kertas atau Foldscope

05

 Membuat Mikroskop Sederhana

06

 Sel Hewan dan Tumbuhan

07

 Membedakan Sel Hewan dan Sel Tumbuhan

08

 Uji Sel Hewan dan Tumbuhan

09

 Spesialisasi Sel

10

 Mengamati Organisme Uniseluler

11

 Uji Spesialisasi Sel

12

 Mencari Informasi Tentang Sel Punca

13

 Review Bab Pengenalan Sel


Tidak ada komentar:

Posting Komentar