Bayangkan
kalian saat ini tinggal di sebuah pulau di indonesia yang saat ini sedang
terkena bencana. Semua akses untuk menghubungi pulau besar terdekat telah
terputus. Cara yang dapat kalian lakukan untuk memberikan informasi keadaan
warga di pulau ini adalah dengan mengirimkan pesan melalui bantuan balon udara.
Lampion Terbang |
Cobalah
kalian buat sebuah balon udara kecil yang mampu membawa pesan kalian berupa
beberapa lembar kertas yang berisi informasi penting ke pulau besar di seberang.
Buatlah ukuran balon dengan diameter 30 cm. Gunakanlah bahan-bahan bekas di
sekitar kalian untuk membuat balon. Hitunglah berat beban yang dapat diangkat
oleh balon udara yang kalian buat tersebut. Cari tahulah pada suhu berapa di
dalam balon sehingga balon dapat terbang tinggi.
Di
sinilah akhir dari petualangan kita mempelajari Bab Suhu, Kalor, dan Pemuaian.
Sekarang saatnya kalian melihat lagi pertanyaan-pertanyaan yang kamu tulis pada
awal bab, apakah ada pertanyaan yang belum terjawab?
Cara Membuat: Lampion Terbang
A.
Pengantar
Lampion terbang adalah lampion yang terbuat
dari kertas dan bingkai kawat yang dilengkapi dengan bahan bakar. Ketika bahan
bakarnya dinyalakan, lampion akan terisi udara panas dan melayang ke atas. Pada
awalnya, lampion terbang memang digunakan oleh militer Cina kuno, tetapi
sekarang sering digunakan dalam festival, acara pernikahan, dan perayaan lain
di seluruh dunia. Anda bisa membuat lampion terbang sendiri dengan mudah
menggunakan beberapa bahan sederhana. Namun, pastikan lampion terbang
diperbolehkan di tempat Anda dan nyalakan lampion di tempat yang aman di luar
rumah.
Peringatan: Beberapa daerah
melarang lampion terbang. Sebelum menyalakannya, pastikan lampion terbang
diizinkan di daerah Anda.
B. Hal yang Anda Butuhkan
- Kertas
untuk layang-layang atau kertas perkamen
- Meteran
- Gunting
- Lem
- Kawat
logam
- Lilin
- Tisu
- Korek
api
C. Cara Membuat Lampion Terbang
Bagian-1 Membuat Kerangka Kertas
1. Beli kertas lilin dalam bentuk gulungan. Kertas lilin merupakan kertas tipis dan halus yang biasa digunakan untuk memasak dan karya seni atau kerajinan. Kertas ini sangat cocok untuk dijadikan lampion terbang karena ringan dan transparan. Beli gulungan kertas lilin dengan panjang minimal 4,5 meter. Panjang kertas biasanya tercantum di kemasan.
2. Buka gulungannya dan potong 2 lembar kertas lilin dengan ukuran yang sama. Buatlah potongan dengan panjang lebih dari 60 cm sehingga lampion memiliki ukuran yang agak besar. Ingat, makin panjang potongannya, makin besar lampion yang dihasilkan. Berhati-hatilah ketika melakukan pemotongan agar kertasnya tidak sampai robek.
3. Rekatkan dua potongan kertas di sepanjang salah satu bagian tepinya yang panjang. Tempatkan 2 potongan kertas lilin pada permukaan yang rata sehingga salah satu kertas menindih tepian kertas yang lain. Selanjutnya, rekatkan kedua kertas menggunakan lem secara tumpang-tindih. Jika telah selesai, Anda akan memiliki satu lembar kertas yang berukuran besar.
4. Rekatkan kedua ujung kertas yang pendek
sehingga akan tercipta sebuah silinder. Pegang salah satu ujung kertas, lalu tekuk ke ujung yang lain dan
tempelkan di sana. Oleskan lem pada salah satu tepian kertas dan lekatkan pada
tepi kertas yang lain. Sekarang Anda akan memperoleh satu silinder kertas
berukuran besar.
5. Potong satu lembar kertas berbentuk kotak
dengan ukuran yang sedikit lebih besar daripada lubang silinder kertas. Kertas kotak ini akan menjadi bagian atas
lampion. Pastikan kertasnya cukup besar untuk menutup salah satu lubang
silinder, dan berilah sedikit kelebihan.
6. Rekatkan kertas kotak pada salah satu ujung silinder. Hamparkan kertas kotak di samping salah satu lubang silinder kertas. Selanjutnya, oleskan lem di bagian tepi kertas kotak, lalu tempelkan kertas tersebut pada ujung silinder untuk menutupi lubangnya
Bagian-2 Membuat Bingkai
7. Beli kawat logam untuk dijadikan bingkai lampion terbang. Kawat logam bisa ditekuk dengan mudah dan bentuknya bisa bertahan sehingga sangat cocok untuk dijadikan bingkai lampion terbang. Kawat logam bisa dibeli di toko bangunan atau toko daring.
8. Buatlah lingkaran dari kawat dengan ukuran
yang sama dengan lubang silinder kertas. Untuk mengetahui keliling lubang silinder, tempatkan silinder pada
permukaan yang rata sehingga lubangnya benar-benar rata. Selanjutnya, ukur
panjang lubang silinder menggunakan meteran dan kalikan dua panjang tersebut
untuk mendapatkan keliling lubang silinder. Setelah keliling silinder
diketahui, ukur dan potong kawat logam dengan diberi tambahan sekitar 3 senti
lebih panjang. Bentuk kawat menjadi lingkaran dan pelintir kedua ujungnya
menjadi satu.
9. Tempatkan 2 potongan kawat secara bersilangan
di bagian tengah lingkaran. Potongan
kawat ini berfungsi sebagai tempat bahan bakar yang digunakan untuk menyalakan
dan menerbangkan lampion. Pelintir ujung dari kedua potongan kawat di lingkaran
kawat agar posisinya tidak bergeser.
10. Lekatkan cincin kawat ke ujung silinder kertas yang terbuka. Ambil silinder kertas dan tempatkan bagian ujung yang terbuka di atas. Selanjutnya masukkan cincin kawat ke dalam silinder hingga mencapai jarak sekitar 1,5 cm dari bagian tepi silinder. Dengan mengitari cincin, tekuk bagian tepi kertas hingga menutupi cincin dan rekatkan dengan lem agar cincin tidak bergeser dari posisinya.
Bagian-3 Menyiapkan Bahan Bakar
11. Lelehkan lilin
di dalam panci yang dipanaskan dengan kompor. Lilin akan digunakan sebagai bahan bakar lampion
terbang. Biarkan lilin yang telah meleleh tetap di atas kompor yang terus
dinyalakan hingga siap digunakan. Ini untuk mencegah lilinnya mengeras.
12. Celupkan secarik kain ke dalam lilin yang mencair hingga seluruh bagian kain terlapisi lilin. Anda bisa menggunakan kain jenis apa saja. Gunakan kain dengan panjang kira-kira 30 cm dan lebar 3–5 cm. Setelah kain terlapisi lilin, keluarkan dari panci menggunakan penjepit. Biarkan kain mengering selama sekitar 2 menit.
13. Ikatkan kain berlapis lilin di bagian tengah bingkai kawat. Balikkan lampion terbang sehingga bingkai kawatnya berada di atas. Selanjutnya, lilitkan kain di bagian tengah bingkai kawat, lalu ikat dengan beberapa simpul. Teruskan membuat simpul hingga seluruh bagian kain menyatu dan berubah menjadi bulat di bagian tengah bingkai, tanpa ada bagian kain yang menjulur keluar.
Bagian 4 Menyalakan Lampion Terbang
14. Nyalakan lampion terbang di luar rumah di tempat yang aman. Lampion terbang bisa menimbulkan kebakaran jika dinyalakan di tempat yang tidak aman dengan kondisi yang kurang baik. Jangan pernah menyalakan lampion terbang di dalam ruangan, dan pastikan untuk memeriksa cuaca sebelum lampion dinyalakan. Jika cuaca sedang berangin dan akan turun hujan, tunda dan nyalakan lampion di hari yang lain. Jangan menyalakan lampion di dekat gedung atau pohon yang tinggi.
15. Pegang lampion di bagian kawatnya, lalu nyalakan kain yang telah dilapisi lilin. Tempatkan nyala api di bawah kain hingga terbakar. Terus pegang lampion walaupun kainnya sudah menyala. Lampion belum siap untuk dilepas pada saat ini.
16. Terus pegang lampion sampai Anda merasa lampion tersebut terangkat ke atas. Api pada kain berlapis lilin memerlukan waktu beberapa detik untuk mengisi udara panas di dalam silinder kertas. Jika sudah penuh dengan udara panas, lampion akan mulai terangkat ke atas.
17. Lepaskan lampion. Setelah Anda merasa lampion mulai terangkat ke atas, berarti Anda siap untuk melepasnya. Secara perlahan lepaskan lampion dan lihatlah ketika lampion melayang di udara. Apabila tidak ada angin ketika lampion dilepaskan, Anda bisa mengambilnya kembali saat lampion turun dari angkasa. Jika pada saat itu ada angin berembus, lampion terbang akan melayang jauh dan sulit ditemukan.
Referensi
Ilmu Pengetahuan Alam SMP Kelas VII. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia, 2021. Penulis: Victoriani Inabuy, Dkk. ISBN: 978-602-244-384-1 (Jilid-1).
https://id.wikihow.com/Membuat-Lampion-Terbang
Baca juga:
Suhu, Kalor, dan Pemuaian | |
01 | |
02 | |
03 | |
04 | |
05 | |
06 | |
07 | |
08 | |
09 | |
10 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar