Sistem Sonar |
Tuhan menciptakan beragam karakteristik mengagumkan pada setiap makhluknya, sesuai dengan kebutuhan setiap makhluknya. Misalnya kelelawar memiliki sistem sonar yang mampu mendeteksi keberadaan benda disekitarnya, sehingga ia dapat terbang di tempat yang gelap tanpa tertabrak benda lain. Lumba-lumba dan paus yang hidup di laut juga memiliki sonar untuk mendeteksi keberadaan sumber makanan. Anjing dengan kemampuan mendengar suara ultrasonik dapat membantu manusia untuk menjaga rumah dari tindakan kejahatan.
Tuhan menciptakan
beragam karakteristik mengagumkan pada setiap makhluknya, sesuai dengan
kebutuhan setiap makhluknya. Misalnya kelelawar memiliki sistem sonar yang
mampu mendeteksi keberadaan benda disekitarnya, sehingga ia dapat terbang di
tempat yang gelap tanpa tertabrak benda lain. Lumba-lumba dan paus yang hidup
di laut juga memiliki sonar untuk mendeteksi keberadaan sumber makanan. Anjing
dengan kemampuan mendengar suara ultrasonik dapat membantu manusia untuk
menjaga rumah dari tindakan kejahatan.
Teknologi sonar yang
diterapkan pada kapal laut dan alat ultrasonografi (USG) dikembangkan dengan
meniru sistem sonar yang dimiliki oleh ikan paus dan kelelawar sehingga
mendatangkan banyak manfaat bagi manusia. Oleh karena itu, tidak ada ciptaan
Tuhan yang sia-sia.
Ar-Razi (865-925M) |
Terdapat para ahli yang mengembangkan ilmu tentang telinga, di antaranya Ar-Razi yang mengembangkan cara mendiagnosis dan mengobati pasien THT (telinga hidung tenggorokan). Beliau memeriksa pasien di bawah cahaya matahari langsung, menggunakan mikroskop cermin, menggunakan spekula untuk memeriksa telinga dan hidung, dan menggunakan penekan lidah untuk memeriksa mulut dan tenggorokan. Ar-Razi dapat menjelaskan dengan rinci penyebab penyakit telinga, hidung, mulut, kerongkongan, dan tenggorokan; bahkan tercatat sebagai dokter pertama yang menjelaskan rhinorrhea (penyakit ingusan) dan penyebabnya.
Al-Zahrawi (936-1013 M) |
Ibnu Sina (980-1037 M) |
Bartolomeo Eustachio (1520-1574 M) |
Kamu masih ingat saluran Eustachius? Nama tersebut diabadikan dari seorang ahli anatomi Italia bernama Bartolomeo Eustachio (1520-1574 M). Eustachio meneliti perkembangan struktur telinga, ginjal, adrenal, rahim, saraf otak, dan otot. Namanya digunakan untuk menggambarkan saluran pendengaran (saluran Eustachius), yaitu saluran yang menghubungkan telinga tengah dengan tenggorokan.
ILMUWAN PENGEMBANG IPA | |
01 | |
02 | |
03 | |
04 | |
05 | |
06 | |
07 | |
08 | Ilmuwan Peneliti kesesuaian Rangka, Otot dengan Pesawat Sederhana |
09 | Ilmuwan Peneliti Sifat Bahan dan Pemanfaatannya dalam Kehidupan |
10 | |
11 | |
12 | |
13 | |
14 | Ilmuwan Peneliti Sistem Ekskresi |
15 | Ilmuwan Pengembang Sistem Transpormasi Makhluk Hidup |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar